Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, telah menjadi presiden Indonesia sejak 2014. Sepanjang masa jabatannya, ia telah membuat korupsi memerangi dan meningkatkan tata kelola sebagai prioritas utama. Upaya Jokowi dalam hal ini telah dipuji, dengan kemajuan signifikan dalam membasmi korupsi dan mempromosikan transparansi dalam pemerintahan.
Salah satu inisiatif utama Jokowi dalam memerangi korupsi adalah pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK adalah badan independen yang ditugaskan untuk menyelidiki dan menuntut kasus korupsi di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Jokowi, KPK telah diberi lebih banyak sumber daya dan otonomi untuk melaksanakan mandatnya secara efektif. Ini telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus korupsi yang diselidiki dan dituntut, mengirimkan pesan yang kuat bahwa korupsi tidak akan ditoleransi di Indonesia.
Selain memperkuat KPK, Jokowi juga telah menerapkan berbagai langkah untuk meningkatkan tata kelola dan transparansi dalam pemerintahan. Salah satu reformasi utama yang diperkenalkan oleh Jokowi adalah sistem pengadaan elektronik, yang bertujuan untuk mengurangi korupsi dalam pengadaan publik dengan membuat proses lebih transparan dan akuntabel. Sistem ini telah membantu merampingkan proses pengadaan, mengurangi risiko korupsi, dan menghemat miliaran dolar pemerintah.
Jokowi juga telah mengambil langkah -langkah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan pemerintah. Dia telah menerapkan sistem perekrutan berbasis prestasi untuk memastikan bahwa pejabat pemerintah dipilih berdasarkan kualifikasi dan kemampuan mereka daripada pada koneksi politik. Ini telah membantu meningkatkan kualitas layanan publik dan mengurangi peluang untuk korupsi.
Selain itu, Jokowi telah memprioritaskan digitalisasi layanan pemerintah untuk membuatnya lebih mudah diakses dan transparan oleh publik. Melalui inisiatif seperti sistem pengajuan tunggal online (OSS), orang Indonesia sekarang dapat mengakses layanan pemerintah secara online, mengurangi kebutuhan untuk interaksi tatap muka dan meminimalkan peluang untuk korupsi.
Secara keseluruhan, upaya Jokowi untuk memerangi korupsi dan meningkatkan tata kelola di Indonesia telah berhasil. Negara ini telah melihat penurunan tingkat korupsi yang signifikan, dan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan telah meningkat. Namun, tantangan masih tetap ada, dan Jokowi terus berupaya memperkuat langkah-langkah anti-korupsi dan mempromosikan tata kelola yang baik di Indonesia. Dengan komitmennya yang kuat untuk memerangi korupsi dan mempromosikan transparansi, Jokowi membuka jalan bagi pemerintahan yang lebih bertanggung jawab dan efisien di Indonesia.
